kali ini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman yang kami dapat di pendakian gunung sumbing ( via garung ).langsung saja yah,,,,,
Dalam pendakian kali ini kita beranggotakan 15 orang, Adapun tujuan kami mengadakan pendakian ini adalah sebagai pelantikan ke 5 anggota muda kami, kami berangkat dari kampus STIE Putra Bangsa hari jum'at tanggal 31 Agustus 2012 pukul 8:30 dan sampai di basecamp sekitar pukul 11:30, setelah beristirahat dahulu dan melakukan sholat jum'at di masjid yang letaknya tudak jauh dari basecamp, kamipun start dari basecamp menuju puncak pada pukul 15 : 30.Cuaca sore itu sebenarnya sangat mendukung untuk melakukan pendakian, dan dengan penuh keoptimisan kami ber 15 sangat bersemangat menyusuri perkebunan tembakau warga sambil sesekali menengok kebelakang yang tampak menjulang gunung Sindoro.
Matahari mulai terbenam dan kamipun sejenak beristirahat untuk masak air dan sholat maghrib, setelah setengah jam istirahat kamipun mulai mengeluarkan headlamp kami dan mulai menyusuri jalur pendakian kembali.Sekitar pukul 9:30 kami berhenti untuk makan malam dan mendirikan tenda, nah karena sulit sekali menemukan tempat yang lapang maka kamipun cuma mendirikan 1 tenda dari 3 tenda yang kami bawa, 1 tenda tersebut digunakan untuk tidur anggota perempuan kami ( 5 anak) sisanya kita membuat bivak memanfaatkan rerumputan dan ponco yg kami bawa.
Pukul 03:00 WIB kami mulai masak ditengah udara dingin yg brrrrrrrrrr,,,,,,,,menusuk tulang, mie instan,sarden dan nasi yang agak pera jadi santapan kami di pagi yang dingin itu. sambil menunggu makanan jadi terjadi perbincangan diantara kami, karena ada 1 dari anggota kami yang tidak mampu meneruskan pendakian, maka dari itu kita meninggalkan 1 anggota untuk menemani rekan kami yang tidak bisa melanjutkan pendakian tersebut,
Setelah usai sarapan, kami memutuskan meninggalkan carrier carrier yang besar di dalam tenda agar perjalanan ke puncak tidak terlalu menyulitkan kami mengingat tipikal gunungnya yang gersang,curam ,trekingnya juga lumayan melelahkan. Jam 05:00 pagi kami berangkat meneruskan dengan 13 anggota pendakian, setelah berjalan beberapa saat kami melewati jalan yg kemiringanya lumayan, debu yg pekat juga sangat mengganggu pernafasan kami.
Setelah beberapa jam berjalan kami sampai di PESTAN tempat bertemunya jalur lama dengan jalur yang baru(kami mengambil jalur yg lama), disini kami menjumpai area hutan yang baru saja terbakar, cukup luas sih,,,,,,,sangat disayangkan.Setelah melewati pestan rute jalan yang kami tempuh mulai berbatu, debunya yang berterbangan,panasnya matahari yg mulai menyengat ditambah lagi persediaan air yang kami bawa sudah menipis cukup membuat kami khawatir.
Watu Kotak...setelah sampai di watu kotak kami sempat berunding, siapa saja yang merasa tidak mampu melanjutkan perjalanan untuk berhenti disini saja dulu, soalnya persediaan air minum waktu itu cuma tinggal 2 botol @1,5 liter untuk 13 anak. Akhirnya di watu kotak ini 4 dari kami ditinggal disini karena tubuh mereka sudah sangat lemas, bibirnya pun sudah pecah pecah kekeringa.
Dari watu kotak kami lanjutkan perjalanan ke puncak kurang lebih 1,5 jam, kami jalan dengan perlahan untuk menghemat air kamipun memetik buah cantigi yang tumbuh disepanjang jalan menuju puncak untuk sekedar memberikan tambahan tenaga.Dan setelah melalui bebatuan yg gersang maka pada pukul 11:05 maka sampailah kami di puncak gunung Sumbing dengan beranggotakan 9 orang.
Nahhhhhhhhh inilah gambar gambarnya..................
Area hutan yang terbakar di dekat Pestan
Gambar gunung Sindoro diambil dari gunung Sumbing
Bunga edelweiss yang terdapat di sekitar area watu kotak
Puncak gunung Sumbing
Foto pemberangkatan di kampus STIE Putra Bangsa Kebumen
Suasana saat makan siang di pasar kertek wonosobo
Gambar Gunung Sumbing diambil dari Basecamp garung
Suasana sesaat sebelum start dari basecamp
Mulai pendakian melewati jalur lama
Suasana saat masak makan malam di engkol engkolan
Melihat indahnya gunung Sindoro dari pos III Seduplak Roto
Melihat indahnya gunung Sindoro dari pos III Seduplak Roto
Suasana di bivak
Pestan
Teamwork saat menuruni tebing di sekitar Watu kotak |
(adji )